+Call 08124977744 | kenasih1@gmail.com | Kota Padang – Sumatera Barat
Kenasih[dot]com merupakan webblog yang memberikan referensi wisata dan perjalanan umum di Sumatera Barat. Dengan perkembangan teknologi saat ini dan meningkatnya eksplorasi budaya serta alam Indonesia,
Bandar Udara Internasional Minangkabau (BIM) adalah bandara internasional yang terletak di Katapiang, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, Indonesia. Bandara ini resmi dibuka pada tanggal 22 Juli tahun 2005 dan menjadi salah satu bandara tersibuk di Sumatera.
Bandara Internasional Minangkabau (BIM) merupakan bandara yang unik karena menggunakan nama etnik sebagai nama bandara dan seluruh fasilitas pendukung di dalamnya juga menggunakan istilah dalam bahasa Minang. BIM merupakan satu-satunya bandara di dunia yang menggunakan nama etnik sebagai nama bandaranya.
Seperti kita ketahui, bandara di kota lain di Indonesia pada umumnya dinamai dengan nama pahlawan yang berasal dari provinsi tersebut. Dan ada juga dengan nama wilayah. Begitupun dengan bandara di luar negeri, juga menggunakan nama kota dimana bandar aitu dibangun.
Penamaan Bandara Internasional Minangkabau menggunakan etnik Minangkabau sebagai jalan tengah dari beberapa pilihan nama, seperti Tan Malaka, Muhammad Yamin, dan Mohammad Hatta. Ketiga tokoh tersebut merupakan pahlawan dari daerah Sumatera Barat dan sangat terkenal sebagai pahlawan nasional. Maka dari itu, dipilihlah kata “Minangkabau” sebagai jalan tengah untuk penamaan dari bandara.
Makna dari pemberian nama ini ialah menjadikan Bandara Internasional Minangkabau sebagai bandara pemersatu seluruh orang Minang di dunia. Orang Minangkabau memiliki bandara internasional yang bisa dibanggakan oleh orang Minang di seluruh dunia, dan bahkan sudah masuk ke dalam buku biru bandara-bandara di seluruh dunia.
Bandara Minangkabau dibangun untuk menggantikan Bandara Tabing yang sudah tidak memadai lagi sebagai bandara internasional di Sumatera Barat. Proses pembangunan bandara ini dimulai pada tahun 2001 dan selesai dalam waktu empat tahun. Sementara itu, bandara Tabing saat ini beralih fungsi menjadi tempat kegiatan Angkatan Udara Republik Indonesia.
Bandara Minangkabau memiliki terminal penumpang dengan luas 26.000 meter persegi dan mampu menampung hingga 5 juta penumpang setiap tahunnya. Terminal ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas modern seperti restoran, toko duty-free, dan lounge kelas bisnis.
Bandara Minangkabau melayani berbagai maskapai penerbangan seperti Garuda Indonesia, Batik Air, Lion Air, Wings Air, Super Air Jet dan Citilink. Maskapai internasional yang melayani rute dari dan ke Minangkabau adalah AirAsia.
Bandara Minangkabau merupakan gerbang ke berbagai destinasi di Sumatera Barat seperti Padang, Bukittinggi, Solok, dan Pesisir Selatan. Selain itu, bandara ini juga melayani penerbangan ke beberapa kota di luar Sumatera Barat seperti Jakarta, Surabaya, dan Kuala Lumpur.
Untuk menuju bandara Minangkabau, terdapat beberapa pilihan transportasi seperti taksi, shuttle bus, dan kereta api bandara. Terdapat juga berbagai layanan sewa mobil yang dapat dipesan sebelumnya.
Bandara Minangkabau berada di lokasi yang strategis untuk mengunjungi berbagai tempat wisata di Sumatera Barat. Beberapa tempat wisata yang dapat dikunjungi antara lain:
Salah satu hal yang menjadi daya tarik tersendiri dari Bandara Minangkabau adalah arsitektur bangunan yang menggambarkan bentuk rumah adat Minangkabau. Bangunan ini dibangun dengan konsep ramah lingkungan dan dilengkapi dengan berbagai fasilitas modern.
Bandara Internasional Minangkabau berlokasi di Padang Pariaman, tepatnya di Katapiang, Batang Anai. No Telepon ; (0751) 819123. Bandara ini dapat diakses dari berbagai daerah, seperti Pariaman, Bukittinggi, dan Kota Padang.
Bandara Minangkabau menjaga keamanan dan kenyamanan penumpang dengan mengimplementasikan berbagai protokol kesehatan dan keselamatan. Selain itu, bandara ini juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti tempat ibadah, ruang tunggu, dan aksesibilitas yang ramah difabel.
Bandara Minangkabau terus mengalami kemajuan dan pengembangan untuk meningkatkan pelayanan kepada penumpang. Salah satu proyek pengembangan yang sedang berjalan adalah pembangunan landasan pacu baru yang lebih panjang dan lebar dari landasan pacu yang sudah ada.
Dengan adanya landasan pacu baru ini, bandara akan dapat melayani pesawat-pesawat yang lebih besar dan lebih banyak lagi. Selain itu, bandara juga sedang memperbaiki sistem navigasi dan pengendalian udara untuk meningkatkan keselamatan penerbangan.
Selain pengembangan infrastruktur, bandara juga terus meningkatkan kualitas layanan kepada penumpang. Bandara juga aktif dalam mengembangkan program tanggung jawab sosial dan lingkungan, seperti mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dan menjalankan program penghijauan di sekitar bandara.
Bandar Udara Internasional Minangkabau merupakan bandara yang menggunakan nama etnik, sampai saat ini menjadi satu-satunya di dunia. Dengan berbagai fasilitas dan pelayanan yang tersedia, bandara ini dapat memenuhi kebutuhan para penumpang yang datang dari dalam dan luar negeri.
Pengembangan dan perbaikan terus dilakukan oleh bandara untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan keselamatan bagi penumpang dan karyawan. Diharapkan dengan adanya pengembangan dan peningkatan yang dilakukan, Bandar Udara Internasional Minangkabau akan semakin berkembang dan menjadi salah satu bandara terbaik di Indonesia.