+Call 08124977744 | kenasih1@gmail.com | Kota Padang – Sumatera Barat
Kenasih[dot]com merupakan webblog yang memberikan referensi wisata dan perjalanan umum di Sumatera Barat. Dengan perkembangan teknologi saat ini dan meningkatnya eksplorasi budaya serta alam Indonesia,
Wisata Padang Panjang sangat banyak diminati meskipun kota ini adalah kota madya terkecil di provinsi Sumatera Barat. Kota ini terkenal dengan keindahan alamnya yang menakjubkan dan kekayaan budaya lokalnya yang unik. Padang Panjang memiliki pemandangan alam yang memukau, seperti gunung-gunung yang hijau dan air terjun yang indah. Selain itu, kota ini juga memiliki bangunan-bangunan bersejarah yang menarik dan sarana wisata yang lengkap. Kota ini juga diberi nama Kota Serambi Mekkah, yang mana disini banyak dijumpai pondok pesantren, bahkan pondok pesantren modern Wanita pertama di Indonesia berada di Kota ini yaitu Diniyah Putri. Yang didirikan pada 1 November, 1923 oleh Rahmah El Yunusiyyah.
Budaya lokal Padang Panjang juga sangat kaya dan menarik. Kota ini merupakan tempat asal dari banyak seniman, seperti Sutan Sjahrir yang merupakan salah satu tokoh perjuangan kemerdekaan Indonesia. Selain itu, Padang Panjang juga terkenal dengan tarian-tarian tradisionalnya yang indah dan unik, seperti tari Piring dan tari Saluang.
Padang Panjang juga memiliki kekayaan kuliner yang tidak kalah lezat dengan daerah-daerah lain di Sumatra Barat. Makanan khasnya yang terkenal adalah rendang, gulai ikan patin, dan kue kacang. Wisatawan dapat mencicipi kelezatan makanan-makanan khas Padang Panjang di banyak restoran dan warung makan yang tersedia di kota ini.
Secara keseluruhan, Padang Panjang adalah kota yang memiliki keindahan alam dan budaya lokal yang sangat kaya dan menarik untuk dijelajahi. Dengan berbagai objek wisata, festival, dan acara budaya yang diadakan di sini, Padang Panjang adalah tempat yang layak untuk dikunjungi bagi siapa saja yang ingin menikmati keindahan alam dan kekayaan budaya lokal di Sumatra Barat.
Objek wisat di kota Padang Panjang cukub beragam, terutama keindahan alamnya yang memukau. Meskipun dengan luas wilayah hanya 23 km, kota ini sangat berdekatan dengan objek wisata lainnya di Sumatera Barat, seperti Air Terjun Lembah Anai yang termasuk ke dalam Kabupaten Tanah Datar, ada juga desa Pandai Sikek serta Danau Singkarak. Dengan demikian akses untuk kota Padang Panjang ini berada di tengah-tengah keindahan Provinsi Sumatera Barat, terutama bagi yang ingin ber wisata ke daerah Minangkabau ini. Berikut beberapa daerah destinasi wisata yang ada di Kota Padang Panjang.
Pusat Dokumentasi dan Informasi Kebudayaan Minangkabau (PDIKM) atau minang village merupakan museum yang didirikan untuk melestarikan dan mendekatkan dokumen tentang kebudayaan Minangkabau dengan orang Minangkabau itu sendiri. PDIKM bertujuan untuk memberikan informasi mengenai kebudayaan Minangkabau dan mengumpulkan berbagai macam literatur dan dokumentasi audio dan visual. PDIKM telah berhasil mengumpulkan lebih dari 3.000 dokumen lama tentang Minangkabau dan terus melakukan upaya penterjemahan naskah-naskah lama yang sebagian berbahasa Belanda dan Arab Melayu untuk memperdalam akses pengunjung terhadap isi dokumen yang dimiliki.
Seiring perjalanan waktu, pengelolaan PDIKM dialihkan kepada Pemerintah Kota Padang Panjang untuk menjamin pengelolaan yang lebih baik, baik dalam hal materi, manajemen, maupun sumber daya manusia pengelolanya. Harapannya, dengan adanya PDIKM dapat merangsang minat masyarakat umum untuk mempelajari dan menggali lagi sejarah dan nilai-nilai masyarakat Minangkabau yang masih relevan untuk diimplementasikan.
Untuk mengunjungi PDIKM ini dikenakan tiket yang sangat murah yaitu hanya se harga Rp. 5000, selain itu disini juga bisa menyewa pakaian adat untuk berfoto baik diluar maupun dalam Kawasan rumah adat.
Masjid Islamic Centre yang berada di Kota Padang Panjang menjadi salah satu destinasi wisata halal di Sumatera Barat. Didirikan pada 2016 melalui anggaran tahunan sebesar Rp70 miliar, tempat ini dibuka pada Februari 2018 oleh ketua MPR-RI saat itu, Zulkifli Hasan. Masjid ini memiliki halaman dan ruangan shalat yang luas, dengan lantai marmer, berkapasitas 4.000 orang. Kehadiran Islamic Centre melengkapi destinasi wisata religi yang menyandang predikat Kota Serambi Mekkah secara resmi sejak Maret 1999 silam dan menjadi ikon Kota Padangpanjang yang megah dan indah. Pada tahun 2021, Islamic Centre Padangpanjang diresmikan sebagai salah satu objek Daerah Tujuan Wisata Halal (DTWH) di Sumbar, karena konsisten dengan berbagai program keagamaan seperti pengkajian fiqih, akhlak, tafsir hadist dan akidah, hingga pengkajian ‘Kitab Gundul’ (tanpa baris).
Cara menuju lokasi masjid ini cukup mudah, hanya berjarak kurang lebih 2 km dari pusat kota Padang Panjang menuju ke arah jalan menuju Solok atau danau Singkarak. Bisa ditempuh sekitar 10 menit perjalanan dengan kendaraan mobil. Alamat lengkapnya adalah di Kelurahan: Koto Katik, Kecamatan: Padang Panjang Timur.
Merupakan destinasi wisata yang sangat menarik di Sumatera Barat. Desa ini telah memegang sertifikasi sebagai Desa Wisata berkelanjutan dari kementrian Pariwisata dan ekonomi Kreatif RI dan terkenal karena kreativitas para penggeraknya dalam memadukan inovasi dan tradisi-tradisi Minang. Selain itu, Desa Wisata Kubu Gadang juga memiliki keindahan alam yang memukau dan sejumlah fasilitas yang lengkap, termasuk homestay dan lapangan yang digunakan untuk berbagai kegiatan dan iven lokal hingga internasional.
Harga tiket masuknya sangat murah sekitar Rp. 5000, dan anda juga bisa memilih beragam paket yang ditawarkan disini seperti paket makan beradat, paket edukasi, paket kuliner dan masih banyak lainnya.
Keberhasilan Desa Wisata Kubu Gadang dalam mengembangkan potensi wisata dan meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya tidak lepas dari dukungan Niniak Mamak (pemimpin adat) dan semangat gotong royong masyarakat dalam membangun dan merawat fasilitas yang ada. Desa Wisata Kubu Gadang merupakan bukti bahwa keberhasilan pengelolaan destinasi wisata dapat dicapai melalui kreativitas, partisipasi aktif masyarakat, dan swadaya yang kuat.
Dengan cuaca yang sejuk berkisar 18°C sampai 23°C Padang Panjang juga mempunyai wisata pemandian. Salah satu wisata pemandian di Padang Panjang adalah Minang Fantasy atau lebih akrab disebut MiFan.
Mifan Water Park & Resort, yang dioperasikan oleh PT Niagara Fantasy Island, terletak di Kota Padang Panjang, Sumatra Barat, Indonesia. Mifan dibuka untuk umum pada Juli 2008 dan diresmikan pada Oktober 2008 oleh Wali Kota Suir Syam. Terletak di kawasan Perkampungan Minangkabau Village, Mifan menampilkan bangunan replika rumah adat Minangkabau dan dilengkapi dengan resort dan cottage. Terletak di atas lahan seluas 9,8 hektare, Mifan dapat dicapai dalam 1,5 jam dengan mobil dari Bandara Internasional Minangkabau dan 40 menit dari Jam Gadang Bukittinggi.
Mifan memiliki dua area permainan, yaitu Arena Waterpark dan Drypark, dengan belasan wahana bermain untuk anak dan orang dewasa, seperti Ferris Wheel, Bom Bom Car, Ufo, Jump Around, Cinema 4D, dan lain-lain. Fasilitas yang tersedia di Mifan antara lain Menara Seluncur setinggi 12 m dengan panjang lebih dari 104 m, Kolam Arus atau sungai buatan sepanjang 250 meter yang diberi nama ‘Batang Anai River’, Kolam Ombak/Legend Beach seluas 1.800 meter persegi, Kiddy Pool untuk balita, Kolam Ember Tumpah, Semi Olimpic Pool atau ‘Niagara Pool’, dan Kolam Wanita atau ‘Talago Puti’. Juga tersedia mushola untuk beribadah umat muslim.
Harga tiket masuk beragam mulai dari Rp. 50.000,- sampai Rp. 80.000,-, tergantung pilihan tiket dan hari yang dikunjungi. Jam operasional pada hari Senin sampai Jumat adalah 10.00-17.00 WIB dan pada Sabtu-Minggu atau Libur Nasional adalah 08.00-18.00 WIB. Mifan berada di kaki Bukit Barisan dan diapit oleh 3 gunung besar, yaitu Gunung Marapi, Gunung Singkalang, dan Gunung Tandikat, sehingga pengunjung dapat menikmati suasana alam yang indah dan udara yang sejuk. Mifan juga menyumbang sektor pendapatan kota dan menjadi salah satu destinasi wisata yang populer di Sumatra Barat.
Merupakan saksi bisu kejayaan Padang Panjang tempo dulu. Stasiun ini dibangun pada masa kolonial Belanda pada tahun 1889 dan mulai beroperasi pada tahun 1891 sebagai transportasi pengakut batu bara dari Sawahlunto ke Pelabuhan Teluk Bayur Padang yang kala itu bernama Emma Haven. Stasiun ini dahulu merupakan pusat transit antara Kota Padang, Payakumbuh, Bukittinggi, dan Sawahlunto, yang menjadikan Padang Panjang sebagai kota pusat perdagangan yang ramai dan sibuk. Bahkan pada masa kejayaannya, stasiun ini merupakan stasiun terbesar di Sumatera Barat bahkan di pulau Sumatera.
Namun sejak tahun 2003, stasiun ini tidak lagi beroperasi karena tambang batu bara Sawahlunto terhenti. Meskipun begitu, Stasiun Kereta Api Padang Panjang tetap menjadi daya tarik wisata sejarah yang menarik di Padang Panjang. Banyak wisatawan yang datang untuk bernostalgia dan merasakan suasana tempo dulu sambil menikmati pemandangan peninggalan stasiun yang kuno, gerbong kereta tua, dan pemandangan bukit di sekitarnya yang menambah betah untuk berlama-lama di objek wisata ini.
Pada tanggal 8 Juli 2019, seiring dengan Situs Tambang Batubara Ombilin di Sawahlunto, Sumatera Barat yang masuk ke dalam situs warisan budaya dunia UNESCO, Stasiun Kereta Api Padang Panjang juga menjadi bagian dari rangkaian situs yang masuk dalam daftar tersebut.
Adalah masjid tertua di Padang Panjang, Sumatra Barat yang terletak di Nagari Sigando. Awalnya, masjid ini bernama Surau Gadang Sigando dan didirikan sejak abad ke-18 dengan arsitektur tradisional Minangkabau. Meski pernah dilanda gempa besar pada 1926 dan 2009, konstruksi masjid tetap utuh dan hanya mengalami pemugaran atap ijuk dan dinding untuk mempertahankan keaslian bentuknya. Kini, masjid ini telah menjadi benda cagar budaya di bawah BP3 Sumatra Barat, Riau, dan Kepulauan Riau.
Tidak diketahui pasti kapan bangunan masjid didirikan, namun Catatan Kerapatan Adat Nagari setempat menyebutkan bahwa Masjid Asasi didirikan pada 1770 dan BPCB Sumatra Barat merujuk tahun 1702 sebagai awal pendirian masjid. Cikal bakal masjid berawal dari surau yang didirikan oleh suku yang mendiami Nagari Gunung dan dikenal dengan nama Surau Gadang. Setelah tahun 1930, masjid ini diberi nama Asasi yang berasal dari kata “asas” dalam bahasa Arab yang berarti dasar atau sesuatu yang jadi tumpuan.
Pada masa sebelum kemerdekaan, Masjid Asasi pernah menjadi basis pengembangan Islam melalui kehadiran Madrasah Thawalib Gunuang yang berlokasi di sekitar masjid. Masjid Asasi juga pernah menjadi pusat aktivitas keagamaan bagi empat nagari di sekitarnya, yaitu Nagari Gunung, Paninjauan, Tambangan, dan Jawo. Namun, seiring perjalanan waktu, masing-masing nagari mulai membangun sendiri masjid yang lokasinya lebih dekat dengan mereka.
Lubuk Mata Kucing adalah tempat pemandian umum yang terkenal dengan airnya yang sangat jernih seperti mata kucing, menurut pendapat orang-orang sekitar. Pemandian ini didirikan pada masa penjajahan Belanda, sekitar tahun 1918, dan masih ada hingga sekarang. Bagi masyarakat Padang Panjang, Lubuk Mata Kucing sudah sangat dikenal. Tempat ini menjadi salah satu destinasi menarik yang sering dikunjungi oleh wisatawan.
Lokasi Lubuk Mata Kucing terletak di Kelurahan Pasar Usang, Kecamatan Padang Panjang Barat, Kota Padang Panjang, atau lebih tepatnya di jalan menuju Nagari Singgalang. Udara di sekitar lokasi pemandian sangat sejuk dan segar karena terletak di bawah kaki Gunung Singgalang. Lingkungan sekitarnya masih sangat alami karena masih banyak tumbuh-tumbuhan hijau di sekitar pemandian ini. Selain itu, air dari pemandian Lubuk Mata Kucing tidak pernah menggunakan kaporit.
Setiap pengunjung yang datang ke pemandian Lubuk Mata Kucing dikenakan tarif berupa tiket masuk. Harga tiket sangat terjangkau, yaitu hanya Rp.5000,- per orang. Dengan harga yang terjangkau, para pengunjung sudah dapat menikmati pemandian Lubuk Mata Kucing sepuasnya. Pemandian ini buka setiap hari, kecuali hari Jumat karena pada hari tersebut dilakukan pembersihan kolam mingguan. Waktu buka pemandian adalah dari pukul 07.30 hingga 18.00 WIB.
Goa Batu Batirai adalah destinasi wisata yang terletak di Kelurahan Kampung Manggis, Kecamatan Padang Panjang Barat. Tidak jauh dari Mifan (Minang fantasi) Nama “Batirai” diambil dari banyaknya susunan stalagmit dan stalaktit di dalam goa yang menyerupai tirai.
Goa Batu Batirai adalah sebuah keajaiban alam yang indah, dan merupakan mahakarya Tuhan yang dapat membuat banyak orang terpesona. Goa ini terdiri dari lapisan-lapisan batu yang menjulur ke bawah, menyerupai tirai dengan keindahan alam yang menakjubkan di dalamnya. Saat memasuki goa, pengunjung akan disuguhkan dengan pemandangan batu-batu eksotis yang terdapat ornamen stalaktit pada atap goa yang terbentuk secara alami dari rembesan air yang keluar. Namun, pengunjung harus berhati-hati saat menyusuri goa karena jalurnya licin dan terdapat batuan yang tajam.
Soto Padang Panjang merupakan salah satu kuliner yang sangat terkenal di Sumatera Barat. Makanan ini sudah mendunia dan menjadi primadona bagi pecinta kuliner di seluruh Indonesia. Soto Padang Panjang memiliki cita rasa yang khas dan unik, serta memiliki ciri khas yang membuatnya berbeda dengan soto khas daerah lainnya.
Potongan perkedel kentang yang istimewa dan daging dendeng yang gurih membuat Soto Padang Panjang sangat digemari oleh masyarakat. Bahan-bahan ini diolah dan disajikan bersama dengan bihun dan potongan daging ayam atau sapi, membuat sensasi rasa yang semakin nikmat.
Soto Padang Panjang memiliki kuah bening yang khas, di mana rasa gurih dan pedas yang dihasilkan dari bumbu-bumbu rempah yang digunakan terasa sangat enak di lidah. Selain itu, keunikan dari soto ini juga terletak pada sajian pelengkapnya, yaitu telur asin dan kerupuk.
Harga yang terjangkau juga menjadi daya tarik tersendiri dari Soto Padang Panjang. Dengan hanya mengeluarkan kurang lebih Rp. 25.000, kamu sudah bisa menikmati kuliner sedap yang khas dari daerah Padang Panjang tersebut.
Bagi pecinta wisata kuliner, Nasi Kabaka mungkin belum terdengar begitu familiar. Namun, kuliner ini merupakan salah satu makanan khas dari Padang Panjang yang memiliki arti “nasi untuk bekal”. Nasi Kabaka terbuat dari nasi yang dibungkus secara padat menggunakan daun pisang dengan lauk pauk yang termasuk di dalamnya. Kelebihan dari Nasi Kabaka adalah bisa tahan sampai 10 jam, sehingga cocok dijadikan sebagai bekal dalam perjalanan jauh.
Apa yang membedakan Nasi Kabaka dengan nasi bungkus pada umumnya? Perbedaannya terletak pada cara dan proses pembungkusannya. Nasi Kabaka dibungkus dengan daun pisang yang telah disangrai agar lebih lemas. Lauk yang dimasukkan ke dalamnya juga diolah secara digoreng saja, tanpa menggunakan kuah gulai layaknya nasi Padang yang biasa kita kenal. Hal ini bertujuan agar nasi tersebut tidak cepat basi dan tetap awet dalam waktu yang cukup lama.
Sejarah dari Nasi Kabaka bermula dari kebiasaan ibu-ibu di masa lalu yang menyediakan bekal untuk anggota keluarga yang akan bekerja di ladang atau berburu. Begitu juga untuk bekal anak sekolah. Kini, Nasi Kabaka menjadi salah satu kuliner khas yang identik dengan Kota Padang Panjang.
Harga untuk menikmati Nasi Kabaka cukup terjangkau, berkisar antara Rp. 12.000 hingga Rp. 17.000 per bungkus. Dengan harga tersebut, kamu sudah bisa menikmati kuliner khas Padang Panjang yang cocok dijadikan sebagai bekal untuk perjalanan jauh atau untuk menemani aktivitas sehari-hari.
Dikenal juga sebagai sate Darek, memiliki kuah sate dengan warna kuning dari kunyit. Berbeda dengan sate Pariaman yang pedas, sate Darek lebih gurih dan sedikit pedas. Salah satu ciri khas sate Darek adalah penggunaan kerupuk kulit yang dicampurkan ke dalam kuahnya. Sebaiknya, sate Darek disantap selagi hangat karena kuahnya cepat encer. Salah satu sate yang terkenal di Padang Panjang adalah Sate Mak Syukur yang terletak sangat srtategis yaitu di jalan raya utama menuju Kota Padang Panjang jika kita dari arah Kota Padang. Untuk harga sangat terjangkau, berkisar Rp. 20.000 sampai Rp. 30.000 saja. Bagi anda yang sudah biasa ber wisata ke Bukittinggi, pastinya sudah tidak asing lagi dengan sate yang berada di Kota Padang Panjang ini.
Merupakan makanan yang cukup familiar bagi kita. Namun, di Sumatera Barat, makanan ini dikenal dengan nama paragede jaguang dan tidak dijual di rumah makan. Melainkan dijual di sepanjang jalan lintas Sumatera Barat dan di pasar Padang Panjang. Pedagang paragede jagung biasanya menjajakan makanannya kepada penumpang bus atau kendaraan umum lain yang melintas di jalur-jalur umum Sumatera Barat.
Bahan-bahan dan cara pembuatan paragede jagung tersebut tidak terlalu berbeda dengan yang sering kita temui di kota-kota lainnya. Namun, makanan ini memang sangat lezat disajikan saat masih hangat.
Gulai ini terbuat dari sandung lamur, yaitu bagian dari sapi yang hampir seluruhnya terbuat dari lemak kenyal (bagian punuk sapi). Disajikan dengan kuah asam pedas atau asam padeh dan tidak menggunakan santan. Makanan ini termasuk langka karena bahan utamanya sulit didapatkan.
Di Sumatera Barat, masyarakat memberikan tingkatan pada gulai gajebo tersebut. Di tingkatan pertama ada gulai yang cukup gurih, yaitu jika persentase daging lebih banyak dari lemak. Lalu pada tingkatan kedua, gulai tersebut terasa lebih gurih saat lemak lebih banyak dari daging. Sedangkan pada tingkatan tertinggi, gulai gajebo terasa sangat gurih yang berarti seluruhnya terdiri dari lemak.
Untuk mencicipi gurihnya gulai gajebo, siapkan uang sekitar Rp. 12.000. Gulai ini dapat ditemukan di beberapa warung makan di Sumatera Barat.
Salah satu festival yang rutin diadakan di Padang Panjang adalah saat merayakan ulang tahun berdirinya kota ini. Yaitu pada tanggal 1 Desember 1790, disetiap tahun pada tanggal ini banyak sekali digelar festival dan pagelaran adat lainnya. Seperti yang diadakan di Desa Wisata Kubu Gadang. Selain itu kota Padang Panjang juga selalu tercatat sebagai salah satu etape dari Tour De Singkarak, even internasional balap sepeda. Dengan demikian kota Padang Panjang sudah dipastikan menjadi salah satu destinasi wisata yang tidak akan dilewatkan baik itu untuk wisatawan lokal maupun turis mancanegara.
Berikut adalah beberapa tips untuk wisatawan yang ingin berkunjung ke Padang Panjang:
Dengan memperhatikan tips-tips di atas, wisatawan dapat menikmati liburan yang menyenangkan dan tak terlupakan di Padang Panjang.
Dalam kesimpulan, dapat disimpulkan bahwa Padang Panjang merupakan tujuan wisata yang layak dikunjungi karena keindahan alam dan kekayaan budaya lokal yang ditawarkannya. Objek wisata seperti PDIKM, desa wisata Kubu Gadang, Islamic Center Padang Panjang, Mifan, dan lain-lain memiliki sejarah dan keunikan masing-masing yang menarik untuk dijelajahi.
Selain itu, Padang Panjang juga memiliki tempat menginap yang beragam dan transportasi yang mudah diakses. Wisatawan juga dapat membeli oleh-oleh khas Padang Panjang seperti rendang, kue kacang, atau kerajinan tangan dari kayu atau bambu. Kuliner Sate Mak Syukur yang terkenal dan ragam lainnya juga menambah kenangan tersendiri ketika menunjungi Padang Panjang.
Oleh karena itu, penulis mengajak pembaca untuk mengunjungi Padang Panjang dan menikmati keindahan serta kekayaan budaya lokal yang ditawarkan oleh kota ini. Padang Panjang pastinya akan memberikan pengalaman liburan yang tak terlupakan bagi para wisatawan. Bagi anda yang ingin memilih itinerary yang ditawarkan oleh travel agen pastinya Padang Panjang sudah termasuk salah satu Paket Tour yang ditawarkan, khususnya Paket Tour Padang dan Bukittinggi.