+Call 08124977744 | kenasih1@gmail.com | Kota Padang – Sumatera Barat
Kenasih[dot]com merupakan webblog yang memberikan referensi wisata dan perjalanan umum di Sumatera Barat. Dengan perkembangan teknologi saat ini dan meningkatnya eksplorasi budaya serta alam Indonesia,
Quote Buya Hamka merupakan kata yang akan menginspirasi anda dalam setiap askpek kehidupan. Haji Abdul Malik Karim Amrullah, yang lebih dikenal sebagai Buya Hamka, merupakan seorang tokoh agama terkemuka di Indonesia. Ayahnya, Haji Abdul Karim Amrullah, adalah seorang yang sangat menguasai ilmu agama dan pernah menuntut ilmu di Mekkah. Dengan demikian tidak mengherankan lagi, Buya Hamka lahir dan tumbuh dalam keluarga yang taat beragama. Selain dikenal sebagai seorang ulama, Buya Hamka juga merupakan seorang sastrawan, sejarawan, dan politikus yang sangat dihormati.
Semasa hidupnya, Buya Hamka telah menciptakan karya-karya fenomenal. Mulai dari novel “Di Bawah Lindungan Ka’bah” (1936) hingga “Tenggelamnya Kapal van der Wijck” (1937). Melalui karya-karyanya ini, ia dianggap sebagai salah satu tokoh berpengaruh dalam dunia sastra Indonesia. Lahir pada tanggal 17 Februari 1908 di Sungai Batang, Danau Maninjau, Sumatera Barat, Buya Hamka menghembuskan nafas terakhirnya pada tanggal 24 Juli 1981. Untuk mengenang kepergiannya, Anda dapat membaca quote Buya Hamka, kutipan-kutipan inspiratif mengenai kehidupan, pendidikan, dan cinta.
Dikutip dari berbagai sumber, berikut ini adalah 70 kumpulan Quote Buya Hamka, kutipan atau kata-kata bijak dari seorang Buya Hamka tentang kehidupan, pendidikan dan cinta.
Buya Hamka, seorang ulama dan intelektual terkemuka, telah meninggalkan warisan kata-kata bijak yang tak terlupakan. Salah satu kutipan yang sangat menginspirasi dari beliau adalah tentang kehidupan. Dalam quote Buya Hamka tersebut, menyampaikan bahwa kehidupan adalah perjalanan yang penuh dengan lika-liku dan tantangan. Ia mengajarkan bahwa kita harus siap menghadapi segala rintangan dan menjalani setiap fase kehidupan dengan penuh keberanian dan ketabahan.
Quote Buya Hamka ini mengingatkan kita untuk tidak menyerah di tengah kesulitan, melainkan terus berjuang dan belajar dari setiap pengalaman yang kita hadapi. Kata-kata bijak atau Quote Buya Hamka ini mengajak kita untuk menjalani kehidupan dengan penuh semangat, menghargai setiap momen, dan berusaha menjadi pribadi yang lebih baik setiap harinya.
1. “Tuan boleh kata muslim itu fanatik, tapi tuan juga harus dengan kata hati tuan bahwa itu adalah modal besar bagi kemerdekaan Indonesia. Untuk tuan tahu, itu bukanlah ranatik, itu adalah gairah.”
2. “Jangan pernah merobohkan pagar tanpa mengetahui mengapa didirikan. Jangan pernah mengabaikan tuntunan kebaikan tanpa mengetahui keburukan yang kemudian anda dapat.”
3. “Kemerdekaan sauatu negara dapat dijamin teguh berdiri apabila berpangkal pada kemerdekaan jiwa.”
4. “Bahwasanya air mata tiadalah ia memilih tempat untuk jatuh, tidak pula memilih waktu untuk turun.”
5. “Salah satu pengkerdilan terkejam dalam hidup adalah membiarkan pikiran yang cemerlang menjadi budak bagi tubuh yang malas, yang mendahulukan istirahat sebelum lelah.”
6. “Jangan takut jatuh, kerana yang tidak pernah memanjatlah yang tidak pernah jatuh. Yang takut gagal, kerana yang tidak pernah gagal hanyalah orang-orang yang tidak pernah melangkah. Jangan takut salah, kerana dengan kesalahan yang pertama kita dapat menambah pengetahuan untuk mencari jalan yang benar pada langkah yang kedua.”
7. “Ikhlas dan sejati akan bertemu di dalam senyuman anak kecil, senyum yang sebenarnya senyum, senyum yang tidak disertai apa-apa.”
8. “Satu-satunya alasan kita untuk hadir di dunia ini adalah untuk menjadi saksi atas keesaan Allah.”
9. “Emas tak setara dengan loyang. Sutra tak sebangsa dengan benang.”
10. “Kalau tuhan tidak menjadikan perhambaan dan perbudakan,tentu tidak akan timbul keinginan hendak mengejar kemerdekaan. Memang kalau tiada kesakitan, orang tidak mempunyai keinginan untuk mengejar kesenangan.Oleh itu tidak keterlaluan jika dikatakan bahwa sakit dan pedih adalah tangga menuju kejayaan.”
11. “Kata-kata yang lemah dan beradab dapat melembutkan hati dan manusia yang keras.”
12. “Al-Quran yang dibaca baik-baik adalah tanda jiwa yang kenyang akan makanan bergizi.”
13. “Orang berakal hidup untuk masyarakatnya, bukan buat dirinya sendiri.”
14. “Supaya engkau mendapat sahabat, hendaklah diri engkau sendiri sanggup menyempurnakan menjadi sahabat orang.”
15. “Di belakang kita berdiri satu tugu yang bernama nasib, di sana telah tertulis rol yang akan kita jalani.”
16. “Seseorang yang menolak memperbarui cara-cara kerjanya yang tidak lagi menghasilkan, berlaku seperti orang yang terus memeras jerami untuk mendapatkan santan.”
17. “Janji Tuhan sudah tajalli, mulialah umat yang teguh iman. Allah tak pernah mungkir janji tarikh riwayat jadi pedoman.”
18. “Agama tidak melarang sesuatu perbuatan kalau perbuatan itu tidak merusak jiwa. Agama tidak menyuruh, kalau suruhan tidak membawa selamat dan bahagia jiwa.”
19. “Kehidupan itu laksana lautan. Orang yang tiada berhati-hati dalam mengayuh perahu, memegang kemudi dan menjaga layar, maka karamlah ia digulung oleh ombak dan gelombang. Hilang di tengah samudera yang luas. Tiada akan tercapai olehnya tanah tepi.”
20. “Adil ialah menimbang yang sama berat, menyalahkan yang salah dan membenarkan yang benar, mengembalikan hak yang empunya dan jangan berlaku zalim di atasnya. Berani menegakkan keadilan, walaupun mengenai diri sendiri, adalah puncak segala keberanian.”
Sebagai seorang tokoh yang sangat menghargai pendidikan, Quote Buya Hamka telah meninggalkan kata-kata bijak yang menginspirasi dalam konteks pendidikan. Dalam salah satu quote, Buya Hamka menggarisbawahi pentingnya pendidikan dalam membuka peluang dan memberikan pemahaman yang mendalam. Ia meyakini bahwa melalui pendidikan, seseorang dapat mengembangkan potensi maksimalnya dan menjadi manusia yang berdaya guna bagi masyarakat.
Quote ini mengajak kita untuk menghargai nilai pendidikan, mengutamakan pembelajaran, dan melihatnya sebagai investasi berharga untuk masa depan. Buya Hamka menegaskan bahwa pendidikan bukan hanya sekadar akumulasi pengetahuan, tetapi juga sarana untuk membentuk karakter dan memperluas wawasan.
21. “Salah satu pengkerdilan terkejam dalam hidup adalah membiarkan pikiran yang cemerlang menjadi budak bagi tubuh yang malas, yang mendahulukan istirahat sebelum lelah.”
22. “Tegakkan cita-cita lebih dahulu sebelum berusaha.”
23. “Kecantikan yang abadi terletak pada keelokan adab dan ketinggian ilmu seseorang. Bukan terletak pada wajah dan pakaiannya.”
24. “Membaca buku-buku yang baik berarti memberi makanan rohani yang baik.”
25. “Undang-undang adab dan budi pekerti membentuk kemerdekaan bekerja. Undang-undang akal membentuk kemerdekaan berfikir. Dengan jalan menambah kecerdasan akal, bertambah murnilah kemerdekaan berfikir.”
26. “Cinta itu perang, yakni perang yang hebat dalam rohani manusia. Jika ia menang, akan didapati orang yang tulus ikhlas, luas pikiran, sabar dan tenang hati. Jika ia kalah, akan didapati orang yang putus asa, sesat, lemah hati, kecil perasaan dan bahkan kadang-kadang hilang kepercayaan pada diri sendiri.”
27. “Cinta itu adalah perasaan yang mesti ada pada tiap-tiap diri manusia, ia laksana setetes embun yang turun dari langit, bersih dan suci. Cuma tanahnya lah yang berlain-lainan menerimanya. Jika ia jatuh ke tanah yang tandus, tumbuh lah oleh kerena embun itu kedurjanaan, kedustaan, penipu, langkah serong dan lain-lain perkara yang tercela. Tetapi jika ia jatuh kepada tanah yang subur, di sana akan tumbuh kesucian hati, keikhlasan, setia budi pekerti yang tinggi dan lain-lain perangai yang terpuji.”
28. “Satu hati lebih mahal dari pada senyuman. Satu jiwa lebih berharga dari pada sebentuk cincin.”
29. “Hanya menumpahkan air mata itulah kepandaian yang paling penghabisan bagi seorang wanita.”
30. “Karena apabila saya bertemu dengan engkau, maka matamu yang sebagai bintang timur itu senantiasa menghilangkan susun kataku.”
31. “Takut akan kena cinta, itulah dua sifat dari cinta, cinta itulah yang telah merupakan dirinya menjadi suatu ketakutan, cinta itu kerap kali berupa putus harapan, takut cemburu, hiba hati dan kadang-kadang berani.”
32. “Agama tidak melarang sesuatu perbuatan kalau perbuatan itu tidak merusak jiwa. Agama tidak menyuruh, kalau suruhan tidak membawa selamat dan bahagia jiwa.”
33. “Bertobat tidak hanya berarti menyesali dosa tetapi juga membenci dosa.”
34. “Tali yang paling kuat untuk tempat bergantung adalah tali pertolongan Allah.”
35. “Waktu bagi orang Islam adalah sesuatu yang harus dipertanggungjawabkan.”
36. “Kalau hidup sekadar hidup, babi di hutan juga hidup. Kalau bekerja sekadar bekerja, kera juga bekerja.”
Quote Buya Hamka yang satu ini sangat populer tidak hanya di Indonesai, tapi juga di negeri jiran, Malaysia.
37. “Sebesar-besar atau seberat-berat urusan, jangan dihadapi dengan muka berkerut, kerut muka itu dengan sendirinya menambahkan lagi kerut pekerjaan itu.”
38. “Seseorang yang menolak memperbarui cara-cara kerjanya yang tidak lagi menghasilkan, berlaku seperti orang yang terus memeras jerami untuk mendapatkan santan.”
39. “Iman tanpa ilmu bagaikan lentera di tangan bayi. Namun ilmu tanpa iman, bagaikan lentera di tangan pencuri.”
40. “Jangan pernah merobohkan pagar tanpa mengetahui mengapa didirikan. Jangan pernah mengabaikan tuntunan kebaikan tanpa mengetahui keburukan yang kemudian anda dapat.”
Buya Hamka, seorang pemikir besar dan penulis ulung, tidak hanya memiliki kebijaksanaan dalam bidang agama dan kehidupan, tetapi juga dalam cinta. Dalam salah satu quote-nya, beliau menggambarkan cinta sebagai sesuatu yang perlu dibangun dan dirawat dengan penuh kesabaran. Ia mengajak kita untuk melihat cinta sebagai sebuah proses yang membutuhkan pengorbanan, komitmen, dan perawatan yang terus-menerus.
Quote ini mengingatkan kita bahwa cinta bukan hanya tentang perasaan romantis semata, tetapi juga tentang dedikasi dan kerja keras untuk menjaga dan memperkuat ikatan yang ada. Buya Hamka menegaskan bahwa cinta yang tumbuh dan berkembang dengan kesabaran dan perawatan akan menjadi cinta yang kuat dan langgeng dalam kehidupan kita.
41. “Tahan menderita kepahitan hidup sehingga penderitaan menjadi kekayaan adalah bahagia.”
42. “Kalau nyata harta benda tak dapat menangkis sakit, tidak dapat menolak demam, tidak dapat menghindarkan maut, nyatalah bahwa kesusahan yang menimpa orang kaya serupa dengan kesusahan yang menimpa orang miskin.”
43. ” Jelas sekali bahwasanya rumah tangga yang aman damai ialah gabungan di antara tegapnya laki-laki dan halusnya perempuan.”
44. “Al-Quran yang dibaca baik-baik adalah tanda jiwa yang kenyang akan makanan bergizi.”
45. “Supaya engkau mendapat sahabat, hendaklah diri engkau sendiri sanggup menyempurnakan menjadi sahabat orang.”
46. “Saya merasa ingat kepadanya adalah kemestian hidup saya, rindu kepadanya membukakan pintu angan-angan saya menghadapi zaman yang akan datang.”
47. “Kecantikan yang abadi terletak pada keelokan adab dan ketinggian ilmu seseorang. Bukan terletak pada wajah dan pakaiannya.”
48. “Anak lelaki tak boleh dihiraukan panjang, hidupnya ialah buat berjuang, kalau perahunya telah dikayuhnya ke tengah, dia tak boleh surut palang, meskipun bagaimana besar gelombang. Biarkan kemudi patah, biarkan layar robek, itu lebih mulia daripada membalik haluan pulang.”
49. “Satu hati lebih mahal dari pada senyuman. Satu jiwa lebih berharga dari pada sebentuk cincin.”
50. “Takut akan kena cinta, itulah dua sifat dari cinta, cinta itulah yang telah merupakan dirinya menjadi suatu ketakutan, cinta itu kerap kali berupa putus harapan, takut cemburu, hiba hati dan kadang-kadang berani.”
51. “Riwayat lama tutuplah sudah sekarang buka lembaran baru. Baik hentikan termenung gundah, apalah guna lama terharu.”
52. “Cinta itu adalah perasaan yang mesti ada pada tiap-tiap diri manusia, ia laksana setetes embun yang turun dari langit, bersih dan suci.”
53. “Bahwasanya air mata tiadalah ia memilih tempat untuk jatuh, tidak pula memilih waktu untuk turun.”
54. “Bangunlah kekasih ku umat Melayu. Belahan asal satu turunan bercampur darah dari dahulu persamaan nasib jadi kenangan.”
55. “Tali yang paling kuat untuk tempat bergantung adalah tali pertolongan Allah.”
56. “Saya akan pikul rahsia itu jika engkau percayakan kepada saya dan saya akan masukkan ke dalam perbendaharaan hati saya dan kemudian saya kunci pintunya erat-erat. Kunci itu akan saya lemparkan jauh-jauh sehingga seorang pun tak dapat mengambilnya ke dalam lagi.”
57. “Bahwasanya cinta yang bersih dan suci (murni) itu, tidaklah tumbuh dengan sendirinya.”
58. “Kadang-kadang cinta bersifat tamak dan loba, kadang-kadang was-was dan kadang-kadang putus asa.”
59. “Cinta bukan mengajar kita lemah, tetapi membangkitkan kekuatan. Cinta bukan mengajar kita menghinakan diri, tetapi menghembuskan kegagahan. Cinta bukan melemahkan semangat, tetapi membangkitkan semangat.”
60. “Cinta bukan melemahkan hati, bukan membawa putus asa, bukan menimbulkan tangis sedu sedan. Tetapi cinta menghidupkan pengharapan, menguatkan hati dalam perjuangan menempuh onak dan duri penghidupan.”
61. “Tidak peduli seberapa besar atau berat perselingkuhannya, jangan dihadapkan pada wajah yang keriput, kerutan pada wajah dengan sendirinya menambah kerutan pada pekerjaan.”
62. “Kegunaan harta tidak dimungkiri. Tetapi ingatlah yang lebih tinggi ialah cita-cita yang mulia.”
63. “Tuhan menilai apa yang kita beri dengan melihat apa yang kita simpan.”
64. “Air mata berasa asin itu karenanya air mata adalah garam kehidupan.”
65. “Kita memang hanya akan dipertemukan dengan apa-apa yang kita cari.”
66. “Lebih banyak orang menghadapi kematian di atas tempat tidur daripada orang yang mati di atas pesawat.”
67. “Tutup riwayat lama dan sekarang buka halaman baru. Nah, berhentilah memikirkan tentang kesal, apa gunanya kewalahan untuk waktu yang lama.”
68. “Hukum sopan santun dan kesusilaan merupakan kemerdekaan kerja. Hukum akal membentuk kemandirian pikiran. Dengan meningkatkan kecerdasan pikiran, kemurnian pikiran menjadi lebih murni.”
69. “Tetapi Tuan… kemustahilan itulah yang kerap kali memupuk cinta.”
70. “Jelas bahwa rumah tangga yang damai adalah kombinasi antara kekuatan laki-laki dan kelembutan perempuan.”
Kesimpulan dari quote Buya Hamka yang terdapat dalam semua artikel di atas adalah bahwa kesabaran merupakan kunci utama dalam menghadapi berbagai ujian dan cobaan dalam hidup. Quote Buya Hamka mengajarkan pentingnya untuk tetap tenang dan sabar dalam menghadapi tantangan yang datang, baik itu dalam bentuk kegagalan, kesulitan, atau penderitaan.
Dalam perjalanan hidup, kita harus bersikap lapang dada dan tidak tergoda untuk merasa putus asa atau menyerah. Dengan kesabaran, kita dapat memperoleh kekuatan untuk terus berjuang, belajar dari setiap pengalaman, dan tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik. Kesabaran juga mengajarkan kita untuk menghargai proses dan menikmati perjalanan menuju tujuan kita, bukan hanya hasil akhirnya. Dengan mengadopsi sikap sabar, kita akan mampu menghadapi segala rintangan dengan kekuatan dan ketenangan batin, serta meraih kesuksesan yang kita inginkan.